berawal dari rasa keingintahuanku tentang alam luar sana, kuberanikan diri beranjak dari tempat dudukku untuk mencoba berpetualang di alam rimba. singkat cerita berkat salah seorang teman sekaligus 'mentor'ku, ku awali petualangan si bolang kecil ke sebuah kecamatan yang berada di Magelang bagian timur yaitu Grabag. langsung aku ajak kalian ke pinggir timur kota grabak tepatnya ke desa bleder.
hari pertama aku singgah dirumah kawanku yang kebetulan di daerah bleder sehingga mempermudah petualanganku. setelah beristirahat semalaman kini saatnya menuju Telaga Bleder, di temani dua kawanku aku bergerak ke tujuan pertama tempatnya tidak terlalu jauh dari rumah kawanku. di telaga inilah para nelayan lokal mencari ikan. tak selang kemudian perjalanan dilanjutkan dengan tingkat kecapean sangat tinggi karena harus menempuh jarak sekitar 13 KM dan medan yang cukup menantang menaiki bukit menuruni lembah dan terakhir menaiki gunung untuk bisa sampai ke tujuan selanjutnya yaitu Air terjun Sekar Langit yang berada di desa sebelah.
memang walau desanya bersebelahan akan tetapi yang memisahkan diantara dua desa itu tak main-main berjajar bukit, lembah bahkan gunung (walau tak terlalu tinggi). setelah menuruni gunung -lupa namanya- aku di hadapkan dengan ladang persawahan yang begitu luas dengan ditemani terik panas mentari mejadikan lengkap petualangan hari itu. sesekali aku lirik lahan pertanian yang begitu subur apalagi waktu itu masa panen. gemas melihat hasil pertaniannya, ku beranikan diri untuk menemui petani yang sedang istirahat di gubug reot tengah sawah, dan ku berucap
hari pertama aku singgah dirumah kawanku yang kebetulan di daerah bleder sehingga mempermudah petualanganku. setelah beristirahat semalaman kini saatnya menuju Telaga Bleder, di temani dua kawanku aku bergerak ke tujuan pertama tempatnya tidak terlalu jauh dari rumah kawanku. di telaga inilah para nelayan lokal mencari ikan. tak selang kemudian perjalanan dilanjutkan dengan tingkat kecapean sangat tinggi karena harus menempuh jarak sekitar 13 KM dan medan yang cukup menantang menaiki bukit menuruni lembah dan terakhir menaiki gunung untuk bisa sampai ke tujuan selanjutnya yaitu Air terjun Sekar Langit yang berada di desa sebelah.
memang walau desanya bersebelahan akan tetapi yang memisahkan diantara dua desa itu tak main-main berjajar bukit, lembah bahkan gunung (walau tak terlalu tinggi). setelah menuruni gunung -lupa namanya- aku di hadapkan dengan ladang persawahan yang begitu luas dengan ditemani terik panas mentari mejadikan lengkap petualangan hari itu. sesekali aku lirik lahan pertanian yang begitu subur apalagi waktu itu masa panen. gemas melihat hasil pertaniannya, ku beranikan diri untuk menemui petani yang sedang istirahat di gubug reot tengah sawah, dan ku berucap
si bolang :" nyuwun sewu pak...."
petani :" monggo-monggo mas...dospundi..."
si bolang :" kulo bade nyuwun buah tomat damel bekal mlampah-mlampah...."
dengan sedikit basa basi akhirnya....
petani :" monggo....monggo...sampean apek piyambak milih mawon mriku..."
taraaaa.....sambutku gembira...tak mau nunggu ba bi bu lagi....aku dan kedua temanku langsung memanen. setelah di rasa cukup kamipun berpamitan dengan para petani yang sedang beristirahat dan tak lupa mengucapkan terima kasih atas pemberian buah segar 'ini'. kamipun seakan mendapatkan tambahan energi dari buah tomat tadi, kita berjalan dan berjalan sampai akhirnya sampai pada jalan raya yang menghubungkan grabak dengan desa disisi lain kota itu....hem...disitu kita bingung....mau melanjutkan jalan kaki atau mendompleng pada mobil yang lewat.
setelah melalui pertimbangan yang matang diputuskanlah sisa perjalanan menuju wisata Air terjun Sekar Langit untuk menghemat waktu. dengan bermodal jempol akhirnya kita mendapatkan tumpangan, jarak sisa tidak terlalu jauh kurang lebih 4KM. akhirnya......perjalanan ini sampai pada tujuannya rasa capek yang tadinya menggelayuti tubuh ini berangsur-angsur hilang dikala melihat derasnya aliran air terjun sekar langit.
saatnya basah-basahan........
tak terasa waktu bergulir dengan cepatnya...sore menjelang saatnya berkemas untuk pulang...rute pulang kita tidak mengambil jalur tadi tapi kita memutar mengelilingi kota grabag...wuihhhhh...dapat sensasi baru dalam hidup ini...tak mudah putus asa, berjuang sekuat tenaga, dan selalu berdoa akhirnya kita akan memetik hasilnya.....setelah berkelok-kelok sampailah pada tempat awal kita berangkat tadi.terimakasih agus dan kakaknya yang telah mengantarkanku dalam petualangan pertama yang tak mungkin terlupakan.
mungkin ini awal dari petualang-petualanganku dan buat kawan-kawan tunggu cerita petualangan sibolang berikutnya...
tak terasa waktu bergulir dengan cepatnya...sore menjelang saatnya berkemas untuk pulang...rute pulang kita tidak mengambil jalur tadi tapi kita memutar mengelilingi kota grabag...wuihhhhh...dapat sensasi baru dalam hidup ini...tak mudah putus asa, berjuang sekuat tenaga, dan selalu berdoa akhirnya kita akan memetik hasilnya.....setelah berkelok-kelok sampailah pada tempat awal kita berangkat tadi.terimakasih agus dan kakaknya yang telah mengantarkanku dalam petualangan pertama yang tak mungkin terlupakan.
mungkin ini awal dari petualang-petualanganku dan buat kawan-kawan tunggu cerita petualangan sibolang berikutnya...
0 komentar:
Posting Komentar